Hotelku seharga Nasi Padangku, bagian dua.
Airy Surya Sumantri Kav 4B Bandung ini ternyata tergabung dalam jaringan Asoka Inn yang ada di kota Bandung, ikan. Sesuai namanya, alamat lengkap hotel ini tentu ada di Jl. Surya Sumantri KAV. 4B, di bagian utara kota Bandung. Untuk patokannya sendiri, kalau dari jalan raya Surya Sumantri, gak susah kok, ada plang Airy yang terpampang nyata di pinggir jalan yang satu arah dari arah utara. Masih bingung? Lihat Google Maps aja ya, kayanya. Pengen baca tulisan yang lebih menarik? Tutup aja blog ini. Eh, jangan dong! Lanjutkan baca ya, hehe.
Ini harga hotel atau usia pas Sheila Marcia hamil?
Pas pertama kali sampe di depan hotel, awalnya nelan ludah, ya. Bentukannya ini... kok mirip-mirip hotel melati gitu. Hahaha. Atau jangan-jangan ini emang hotel melati, ya? Ah, apapun itu, selama murahnya gak main-main, akan saya coba! Ukuran bangunannya sendiri kelihatan kecil ya, karena mungkin ngegabung sama ruko-ruko yang berjejer gitu. Lahan parkirnya juga seadanya. Apalagi, karena ruko-ruko sebelah hotel ini tuh semacam kantor dan bengkel, jadi lahan parkirnya juga berebut sama yang mau ke sana. Untungnya, kalau udah agak maleman, parkiran otomatis langsung kosong. Dan, untuk keamanan sih gak usah khawatir ya, waktu saya nginep ada satpam kok yang ngejaga semaleman.
Tapi, meskipun dari luar kelihatan kecil, bagian dalam bangunannya ini cukup memanjang, lho. Selain itu, hotel ini juga terdiri dari 3 lantai. Usut punya usut, harga normal semalam di sini itu sekitar Rp 140.000-an. Tapi, karena selama bulan Agustus 2019 harganya cuma Rp 17.845 aja, tentu aja dong saya nginepnya dua malam. Dan, sama seperti pengalaman saya di Airy Ehrlich 7 Bandung, saya booking kamar dua malamnya ini dipisah, supaya dapet dua ruang kamar yang berbeda. Kali ini, harga segitu belum dapet sarapan, ya. Oh iya, waktu check-in nya sih standar jam 14.00, dan prosesnya bisa dikatakan cukup cepat lah. Selain itu, ada deposit KTP atau SIM, ya.
Ada penampakan di dekat kursi... yaitu meja.
Sejujurnya, ini adalah pengalaman pertama saya nginep di hotel budget yang bentukannya seperti hotel melati. Oleh karena itu, sebenernya saya udah nunggu-nunggu adanya peristiwa menarik selama saya menginap. Tapi, ternyata tidak kok, tidak tampak atau terdengar suara-suara perbuatan asusila. Yap, meskipun bentukannya yang mirip hotel melati, menurut saya hotel ini nyaman banget, lho. Tenang dan gak berisik. Apa emang bener-bener nyaman? Atau mungkin cuma sugesti karena harga kamar dari Airy yang bener-bener murah? Anggap saja keduanya benar.
Remang-remang tenang.
Untuk malam pertama pernikahan, saya dapet kamar di lantai 3. Ada pengalaman yang unik nih, sebelum masuk ke kamar, kita ternyata harus nyalain dulu sendiri tombol MCB listriknya. Jadi, kalau di hotel lain itu semacam masukin kunci power card lah, haha. Untuk ukuran kamarnya sendiri gak begitu luas, sama lah seperti kebanyakan kamar di hotel budget lainnya. Meskipun gak luas, kamarnya tetap bersih. Terdapat fasilitas kamar standar hotel, kaya kasur yang lumayan gede (queen size), TV kabel, AC, lemari, meja, dan tentunya segala jenis aksesoris khas Airy, seperti snack cantik dan perlengkapan mandi. Jadi, gak ada hal yang gak mengenakkan sih di kamar ini.
Melatiku.
Kamar mandinya juga gak terlalu luas. Tapi, cukup bersih, lah. Standar bersih saya ya selama gak ada rambut-rambut yang nyelip di saluran drainase air kamar mandi, bisa dikatakan bersih. Apalagi, udah ada air hangat yang ngocor-nya jos lancar jaya. Padahal, ada kamar hotel yang lebih mahal, tapi air hangatnya suka mati setelah 30 menit. Duh! Jadi, secara keseluruhan, mandi di sini itu rasanya kaya... Mandi.
Nenek gayung memandikanku.
Di hari berikutnya, saya check-in dan pindah ke kamar baru yang ada di lantai 2. Nah, meskipun ukuran kamarnya hampir sama, ada hal yang menarik di kamar ini. Yap, ada dekorasi dinding yang lucu dan cenderung berbau romantis, nih. Cocok buat yang berbulan madu? Selain itu, kita juga dapet jendela yang langsung menghadap ke arah jalanan. Jadi, lewat jendela ini, kita bisa ngawasin orang-orang yang keluar masuk hotel, barangkali ada pengunjung spesial yang hendak berbuat asusila.
Mengawasi ABG nakal.
Selain dekorasi dinding yang unik di kamar lantai 2 ini, bisa dikatakan fasilitas yang ada di kamar ini cenderung sama dengan kamar sebelumnya. Yap, hanya penempatan barang-barang aja yang agak berbeda. Untuk kamar mandinya juga hampir serupa.
Melati lantai duaku.
Nah, meskipun gak dapet sarapan, kita bisa ikut masak sendiri lho di hotel ini. Di setiap lantai, ada dapur yang bisa kita gunakan. Peralatan masaknya juga cukup lengkap, mulai dari dispenser, kompor, microwave, hingga kulkas. Ya, itung-itung masak mie instan lah.
Kalau mau kulineran di luar, gak usah ditanya lah, ya. Ada banyak banget tempat makan dan nongkrong yang bisa dikunjungi di sepanjang Jl. Surya Sumantri ini. Ada KFC, Hoka Hoka Bento, Warung Nasi Padang, dan lain-lain. Selain itu, karena jaraknya yang deket banget dari Gerbang Tol Pasteur, kalian bisa langsung aja lewat tol dan kulineran di luar kota, Jakarta misalnya. Kan cuma 3 jam tuh dari Bandung. Lah, terus ngapain ya liburan ke Bandung?
Patokan dari Jl. Surya Sumantri
Begitulah pengalaman kedua saya menginap seharga Rp 17.845 dengan menggunakan aplikasi Airy di Airy Surya Sumantri Kav 4B Bandung! Walaupun pada awalnya agak kaget dengan bentukannya yang mirip hotel melati, tapi hotelnya nyaman banget kok untuk disinggahi. Apalagi, buat para backpacker yang pengen berhemat kala menjelajahi daerah utara kota Bandung. Itulah akhir dari empat malam pengalaman saya menginap dengan harga GILA dari aplikasi Airy. Terima kasih banyak Airy atas kebaikanmu pada makhluk hina ini! Kontak saya dong pihak Airy apabila tertarik untuk mensponsori staycation saya, hehe. Yes! Begitulah ikan akhir dari pengalaman saya dinafkahi aplikasi Airy. Nantikan petualangan saya di hotel budget berikutnya, ya!
Oh Airy, mungkinkah aku jatuh cinta padamu?
Jempol: 9 dari 10! (patokan 17.000an)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar